PEPSODENT
Pepsodent adalah pasta
gigi yang paling terkenal dan tertua di Indonesia, sejak awal keberadaannya
selalu memberikan lebih dari sekedar kemanjuran dasar. Pepsodent adalah pasta
gigi pertama di Indonesia yang kembali meluncurkan pasta gigi berflorida pada
tahun 1980-an dan satu-satunya pasta gigi di Indonesia yang secara aktif
mendidik dan mempromosikan kebiasaan menyikat gigi secara benar melalui program
sekolah dan layanan pemeriksaan gigi gratis. Sejak itu Pepsodent telah
melengkapi jajaran produknya mulai dari pembersihan dasar hingga pasta gigi
dengan manfaat lengkap.
Pepsodent telah menjadi market leader dan menguasai pangsa
pasar untuk produk pasta gigi. Saat ini produk Pepsodent memiliki bermacam –
macam varian yaitu klasik, herbal, whitening, complete care dan anak – anak.
Selama brand mix-nya kuat akses ke konsumen menjadi makin mudah. banyak
masyarakat Indonesia yang belum mengerti cara menyikat gigi dengan benar. Di
situlah Pepsodent menangkap peluang untuk menyosialisasi sekaligus memberi
pengetahuan mengenai kesehatan gigi. Tujuannya, meningkatkan kesehatan gigi dan
mulut bangsa Indonesia.
Pada
tahun 2006, Pepsodent telah meluncurkan dan meluncurkan kembali varian lengkap
Pepsodent Barunya:
1. Pepsodent Complete 12,
yang menawarkan manfaat yang lengkap dengan harga terjangkau. Menawarkan
manfaat yang lebih banyak kepada para konsumennya sebagai bagian dari upayanya
untuk mencapai misinya.
2. Pepsodent Sensitive,
yang menawarkan bahan aktif yang menembus gigi untuk membebaskan rasa sakit
akibat syaraf yang sensitif di dalam gigi dan gusi.
3. Pepsodent Fighter
Toothbrush.
Dengan semua inovasi baru ini, Pepsodent mencakup seluruh jangkauan perawatan
kesehatan mulut para konsumennya.
Segmenting
Proses segmentasi berbeda dari positioning pasar (menerapkan strategi bauran
pemasaran yang tepat untuk setiap segmen). Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi kelompok pelanggan yang sama dan pelanggan potensial, untuk
memprioritaskan kelompok, untuk memahami perilaku mereka dan untuk merespon
strategi pemasaran yang tepat dalam memenuhi preferensi yang berbeda dari
setiap segmen yang dipilih. Peningkatan segmentasi dapat menyebabkan
efektivitas pemasaran meningkat secara signifikan. Segmentasi pasar mengacu
pada proses pembentukan kelompok kecil dalam pasar yang besar, sehingga dapat
menentukan konsumen mana yang memiliki keinginan dan kebutuhan yang sama.
Segmenting pada Pepsodent sudah sangat luas. Sehingga dengan begitu nama
Pepsodent dapat menjadi pilihan pertama yang melintas dibenak hampir seluruh
masyarakat Indonesia. Target pasar produk Pepsodent ini adalah konsumen semua
usia, baik mulai anak-anak sampai dewasa. Pepsodent mengelompokkan produknya
berdasarkan usia. Untuk anak-anak disesuaikan dengan rasa yang biasanya disukai
oleh anak-anak dan mengandung mint yang lebih sedikit. Untuk produk anak-anak
antara lain: Kids, Gigi Susu Strawberry, dan Gigi Susu Orange. Untuk dewasa
antara lain: Complete 12, Complete Care, Herbal, Sensitive, Whitening, White,
Dan Pepsodent White Now. Untuk dewasa setiap jenis produk memiliki fungsi yang
berbeda-beda ini menunjukkan bahwa Pepsodent ingin memenuhi kebutuhan konsumen
di setiap masalah gigi yang berbeda-beda. Pepsodent juga dapat digunakan untuk semua
jenis kelamin.
Pepsodent memasarkan produknya melalui media elektronik dan media cetak yang
menarik, dengan media elektronik yaitu melalui media periklanan. Pepsodent juga
memasarkan produknya melalui media-media cetak seperti melalui bilboard atau
majalah. selain itu Pepsodent juga memperkenalkan produknya melalui event-event
yang mereka buat, salah satu contohnya yaitu SENYUM PEPSODENT, melalui
event ini Pepsodent memperkenalkan produknya secara langsung dengan memberikan
pengetahuan tentang manfaat bersikat gigi, cara sikat gigi dengan benar.
Melalui event ini lah Pepsodent dapat merebut hati masyarakat agar masyarakat
menggunakan produknya, dengan event ini juga Pepsodent mengenalkan produknya
agar lebih dikenal di masyarakat dan di pasaran, melalui event ini juga
Pepsodent memberikan sikat gigi dan pasta gigi gratis kepada para pesertanya,
ini juga salah satu cara untuk merebut hati masyarakat.
Targeting
Targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar.
Targeting atau menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari
analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market (pasar
sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus
kegiatan-kegiatan pemasaran. Kadang-kadang targeting juga disebut selecting
karena marketer harus menyeleksi. Targeting merupakan proses mengevaluasi
segmen pasar dan memusatkan upaya pemasaran pada negara, kawasan atau kelompok
orang yang memiliki potensi signifikan untuk beraksi secara positif terhadap
stimulus pemasaran dari perusahaan. Proses targeting mencerminkan kenyataan
bahwa perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses dan
dilayani secara efektif dan efisien.
Targeting pada Pepsodent adalah dua digit angka pertumbuhan meskipun timbul
persaingan ketat di kategori utama. Home dan Personal Care secara keseluruhan
tumbuh 11,2%. Kategori produk kami termasuk sukses dalam penjualannya. Marjin
laba usaha masih memuaskan yang mencapai 20,3% dari penjualan. Pada dasarnya
laba bersih sedikit dibawah tahun-tahun sebelumnya disebabkan oleh marjin yang
lebih rendah dan adanya selisih nilai tukar mata uang asing (keuntungan Rp 8
miliar di tahun 2005 dan Rp 34 miliar di tahun 2004 dengan pergerakan sebesar
Rp 26 miliar). Tahun 2012 laba per saham mencapai Rp 189 per saham.
Pepsodent memiliki komitmen untuk terus menerus mengadakan perbaikan dalam
pengelolaan dampak lingkungan dan mendukung sasaran jangka panjang untuk
mengembangkan suatu bisnis yang berdaya tahan. Pepsodent akan bekerja sama
dalam kemitraan dengan pihak lain untuk menggalakkan kepedulian lingkungan,
meningkatkan pemahaman akan masalah lingkungan dan menyebarluaskan budaya karya
yang baik. Pepsodent tidak menerima ataupun memberi, entah secara langsung dan
tidak langsung, suapan atau keuntungan lainnya yang tidak pantas demi
keuntungan bisnis atau finansial. Tidak satu pun karyawan kami yang boleh
menawarkan, memberi ataupun menerima hadiah atau pembayaran yang merupakan,
atau dapat diartikan sebagai sarana suap. Setiap tuntutan, atau penawaran suap
harus ditolak langsung dan dilaporkan kepada manajemen. Catatan akuntansi dan
dokumen pendukungnya harus secara tepat menjelaskan dan mencerminkan kondisi
transaksinya. Tidak ada transaksi dana atau aset yang disembunyikan atau tidak
dicatat. Semuanya akan dicatat serta dibukukan.
Positioning
Salah satu brand yang berhasil mengakar kuat dan sudah lama di Indonesia adalah
produk pasta gigi Pepsodent. Perjalanan panjang Pepsodent menunjukkan semakin
kuatnya brand ini. Berbagai upaya yang telah dilaksanakan Unilever berbuah
manis. Pepsodent pada awal launching melaksanakan positioning pada gigi lebih
putih dan sehat yang selanjutnya disempurnakan sebagai perawatan gigi.
Positioning adalah suatu usaha melekatkan persepsi atas suatu produk pada
sekelompok pasar atau segmen tertentu agar produk itu mampu dianggap lebih dan
cocok dengan keinginan dan kebutuhan segment tersebut, semua dalam rangka membangun
persepsi positif. Sehingga pada segmen yang berbeda memerlukan strategi
positioning yang berbeda, atau dengan memperluas, memperbaiki, menambah atas
strategi positioning yang telah ada. Strategi positioning sebagai dasar dari
strategi pemasaran dan menjadi dasar yang populer dari pengembangan strategi
kreatif. Gagasan umum dari positioning adalah menempatkan sebuah produk untuk
mendapatkan posisi yang baik dalam benak konsumen. Merek yang telah memiliki
posisi mapan dalam benak akan menjadi faktor pengaruh yang kuat pada saat
konsumen memerlukan solusi.
Pepsodent yang dulu juga membangun positioning statement “Gigi Putih” saat ini
telah berhasil melakukan repositioning dengan “Perlindungan Gusi” dan
“Perlindungan Gigi Berlubang”. Perubahan ini bukan semata-mata kata-kata yang
diubah, namun produsen telah memikirkan perubahan kuantitatif target pasar dan
segmen pasar yang dibidik, tentu ketika seseorang mencapai usia tua dengan gigi
berlubang sangatlah tidak nyaman, sehingga Pepsodent menjadi jawabannya.
Diferentiation
Diferensiasi ada untuk menciptakan sebuah perbedaan yang bertujuan memberikan
nilai lebih kepada para konsumen. Dengan begitu sebuah produk akan lebih mudah
dikenali dan memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Sehingga mereka
lebih memilih produk kita, dibandingkan produk lainnya yang ada dipasaran.
Dengan diferensiasi produk membuat bagaimana perusahaan dapat menciptakan
produk unik yang memberikan tingkat keuntungan di atas rata-rata yang mampu
diraih oleh industri melalui kombinasi manusia, lingkungan dan proses.
Keuntungan yang akan diperoleh para pelaku pasar dari strategi diferensiasi
produk:
1. Produk lebih mudah diingat para konsumen
2. Produk lebih unggul dibandingkan dengan produk lainya. Karena dengan produk
yang unggul akan memudahkannya dalam membangun loyalitas konsumen.
3. Harga jual produk lebih tinggi. Sebuah produk yang memiliki keunikan
khusus, biasanya akan diburu konsumen dengan harga berapapun.
4. Mengatasi masalah kejenuhan pasar adanya diferensiasi produk dapat membantu
para pelaku pasar ketika konsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang biasa
ditawarkannya
5. Membantu terciptanya image produk
Pada produk Pepsoden diferensiasi yang
utama adalah :
·
Pepsodent adalah merek terkemuka di sebagian besar negara Asia dengan
Indonesia dan India sebagai pasar terbesar.
·
Pada tahun 2005 Pepsodent merupakan satu-satunya merek pasta gigi yang
diakui oleh FDI, Federasi Gigi Dunia, di samping asosiasi dokter gigi di dalam
negeri
·
Pepsoden anak ikut bersaing dalam produk Pasta gigi anak
·
Pepsodent, mengunakan diferensiasi kontent dalam meluncukan varian baru
pasta gigi dari Triple action sampai Herbal Cooling dan juga Pepsodent
mengeluarkan sikat gigi yang inovatif. fokus diferensiasi Pepsodent pada konten
yaitu bagaimana menghasilkan produk inovatif yang terdepan.
Communication Mix
Metode advertising/periklanan
dalam proses mengkomunkasikan produk Pepsodent ke konsumen juga sangat
signifikan. Jika kita nonton TV, maka pepsodent akan familiar dengan kebiasaan
menyikat gigi turun-temurun. Mulai anak-anak, gadis, berankak menjadi ibu dan
menjadi nenek-nenek. Merode lain adalah melakukan perikalanan yang melakukan
kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur.
Konsep sales
promotion yang digunakan oleh Pepsodent untuk mempengaruhi kosumennya
adalah menggukan bahasa promosi tentang pengetahuan yang mendalam mengenai
produk Pepsodent. Penerapan strategi komunikasi dan promosi yang menarik ini
akan mendorong konsumen untuk menggunakan Pepsodent. Promosi dan komunikasi
yang menarik tentunya Pepsodent akan meningkatkan brand awareness merek
tersebut. Brand loyality pun selalu diawali dari brand
awareness yang baik yang akan membawa seseorang pada tahap “mencoba
produk”. Setelah konsumen percaya bahwa produk yang digunakan sesuai dengan
kebutuhannya maka akan tercipta “repeat purchase” dengan memberikan
lebih dari yang diharapakan, repeat purchase akan berubah
menjadi loyality. disamping itu Pepsodent juga selalu
memformulasikan brand activationyang tepat untuk menjawab tantangan
dan kebutuhan disetiap level.
Event yang dilakukan
oleh Pepsodent juga cukup gencar, beberapa kegiatan kampanye below the line.
Pepsodent yang akrab terdengar di sekolah dengan metode pemeriksaan gigi
gratis. Aktifitas nyata program ini adalah menyikat gigi bersama yang dilakukan
oleh anak-anak Sekolah Dasar. Program ini juga telah menjangkau 3,2 juta anak
berusia dibawah 12 tahun.
Public relation yang diluncurkan
oleh Pepsodent melakukan hubungan baik dengan para konsumennya dengan cara
memberikan kualitas prima untuk produk Pepsodent. Hal lain sepertiDirect
marketing adalah Penggunaan teknologi internet. Penggunaan
teknologi ini juga menjadiconcern dalam strategi pemasaran
yang dilakukan oleh Pepsodent. Internet dan mobile merupakan
media yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam rangka strategi
pemasarannya.
Target Audience
Pepsodent yang diluncurkan sejak tahun
1951 memposisikan diri sebagai produk kesehatan gigi dan mulut. Segmen yang
dituju berasal dari kalangan dewasa hingga anak-anak. Harganya relatif bisa
terjangkau. Pada tahun 2009 Pepsodent menargetkan pertumbuhan yang positif
dengan melakukan beragam aktifitas komunikasi dan promosi menarik. Pepsodent
juga mengembangkan website yang memberikan informasi tentang
produk dan kegiatan yang dilakukan oleh Pepsodent. Tidak hanya itu tetapi website Pepsodent
juga berkerja sama dengan situs-situs lain yang berhubungan dengan kesehatan
gigi dan mulut.
Evaluasi atas Media Utama
Pelaksanaan pesan sangat
menentukan dalam produk yang sangat mirip, dalam beriklan melalui media
televisi Pepsodent menyiapkan pernyataan berupa strategy yang
menggambarkan tujuan, isi, dukungan dan nada dari iklan yang diinginkan. Semua
pesan dapat disajikan dalam gaya pelaksanaan yang berbeda, yakni penggambaran
kebiasaaan menyikat gigi yang turun temurun, mulai sejak masih anak gadis,
kemudian beranjak menjadi ibu, dan akhirnya menjadi nenek-nenek. Dalam hal ini
Pepsodent menerapkan semua jenis advertising objective berasal dari target
pasar, market positioning dan bauran pemasaran. Pepsodent menerapkan ke empat
jenis advertising objective secara bersamaan melalui 3 media utamanya
yaitu, televisi, program below the line dimana
Pepsodent melakukan program sekolah Pepsodent dan pemeriksan gigi gratis,
program menyikat gigi yang dilakukan anak-anak SD telah menjangkau 3,2 juta
anak, dan media yang terakhir adalah media website Pepsodent:
Kegiatan periklanan pada
ketiga media mencakup klasifikasi advertising objectif yaitu:
ü Informative advertising
untuk menciptakan awareness (new products, features,
price dan services ); melalui produk-produk variannya Pepsodent
merasa perlu terus menginformasikan untukmenciptakan awareness target
marketnya.
ü Persuasive
advertising untuk menciptakan liking, preference, conviction, and
purchase. Kadang gunakan comparative adv, (dalam iklan dimunculkan
perbandingan kekuatan gigi jika menggunakan Pepsodent).
ü Reminder
advertising untuk menstimulir repeat purchase.
ü Reinforcement advertising
untuk meyakinkan bahwa pilihannya benar.
Mengevaluasi Efektivitas Periklanan
Pepsodent melakukan evalusai
perikalanannya dengan meneliti dua efek iklan, yaitu efek komunikasi
(communication effect) dan efek penjualan (sales effect). Penelitian pada efek
komunikasi dilakukan dengan metode pemeringkatan langsung (direct rating
method), yaitu metode yang menanyakan konsumen untuk memeringkat iklan yang
dipasang. Rating digunakan untuk mengevaluasi perhatian terhadap iklan,
pembacaan iklan, pengertian, pengaruh dan kekuatan tingkah laku. Semakin tinggi
rating biasanya semakin efektif iklan tersebut. Pepsodent telah membuktikan
efektifitas iklan mereka yang tergambar dari hasil yang dikeluarkan oleh TBI,
dimana peringkat iklan pasta gigi mencapai 74,5%, dengan top of mind 74,2%, last
usage 74,5% dan future intention 74.9%
Penelitian Efek
Penjualan, efek penjualan iklan biasanya lebih sukar diukur dibandingkan dengan
efek komunikasi. Penjualan dipengaruhi banyak faktor disamping periklanan,
seperti ciri produk, harga, ketersediaan dan kegiatan pesaing. Semakin sedikit
atau semakin dapat dikendalikan faktor-faktor tersebut, semakin mudah untuk
mengukur efek iklan terhadap penjualan. Efek penjualan paling mudah diukur pada
situasi pemasaran langsung dan paling sukar diukur pada iklan untuk membangun
citra brand atau perusahaan.
Analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning) pada produk ini yang
merupakan salah satu brand dari Unilever yaitu pasta gigi Pepsodent.
1. Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
Berdasarkan daftar produk yang variatif, Pepsodent mengelompokkan produknya
berdasarkan Segmentasi demografis pada variabel usia, yaitu anak-anak dan
dewasa. untuk anak-anak disesuaikan dengan rasa yang biasanya disukai oleh
anak-anak misalnya rasa buah dan mengandung mint yang lebih sedikit. Pepsodent
untuk anak-anak antara lain Kids, Gigi Susu Strawberry, dan Gigi Susu Orange.
Kemudian untuk dewasa seperti Pepsodent Complete, Pepsodent Center Fresh dan
lain lain. Selain Segmentasi demografis, Pepsodent juga
mengelompokkan produk untuk konsumen berdasarkan Segmentasi Tingkah laku pada
variabel Manfaat, dimana Pepsodent menciptakan beberapa produk untuk yang
menyediakan manfaat utama pada tiap merk bagi para konsumennya. Produk yang Pepsodent
sediakan seperti Pepsodent White Pencegah Gigi Berlubang, Pepsodent
Whitening untuk pemutih gigi, Pepsodent Sensitive dan Pepsodent Sensitive
Expert untuk gigi sensitiv.
2. Target Pasar (Market Targetting)
Berdasarkan analisis segmentasi diatas,
bahwa Pepsodent berada di segmentasi demografi pada variabel usia. Pepsodent
menetapan target yang sesuai untuk produk-produknya yang variatif yaitu adalah
anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan gigi dan orang dewasa yang
memerlukan pasta gigi untuk perlindungan gigi mereka. Hal ini jelas
terlihat pada iklan yang mereka publikasikan diberbagai media. Model dalam
iklan tersebut menampilkan seorang anak yang sedang menggosok gigi bersama
ayahnya. Hal ini menunjukkan segmentasi pasar pepsodent yaitu pada anak-anak
dan dewasa, secara umumnya yaitu pada suatu keluarga. Kemudian produk
pepsodent juga berada pada segmentasi tingkah laku yaitu manfaat, dimana
beberapa produk pepsodent ditujukan pada para konsumen yang mengalami
permasalahan gigi sensitiv, mencegah gigi berlubang dan memutihkan gigi. Maka
pepsodent menyediakan produk-produk tertentu untuk membidik pasar konsumen
jenis tersebut. Penetapan target-terget diatas didukung dengan adanya berbagai
macam produk yang variatif untuk anak-anak seperti pasta gigi dengan rasa
buah-buahan dan dewasa dengan pasta gigi yang memiliki kadar mint yang lebih
tinggi. Lalu produk-produk pasta gigi untuk mengatasi beberapa permasalah gigi
mulai dari untuk mencegah gigi berlubang dan untuk gigi sensitiv.
3. Posisi Pasar(Market Positioning)
Kata kunci setiap produk untuk
tetap bertahan tergantung seberapa inovatif sebuah produk mengikuti produk life
cycle (PLC) yang harus diperbaharui memenuhi selera konsumen yang berubah,
berkembang dan tumbuh bersama dengan pola-pola perilaku dan tuntutan
masyarakat. Pepsodent menjalankan PLC secara konsisten. Hal tersebut
mengakibatkan Posisi pasar produk pepsodent memiliki berbagai keunggulan.
Sehingga tak heran jika banyak keluarga di Indonesia menggunakan pasta gigi ini.
Di samping mengembangkan produk content sebagai bagian produk life cycle
strategi, juga terus melakukan inovasi dalam kemasan, rasa, warna, bentuk,
ukuran dan merancang produknya sesuai dengan segmentasi pasarnya yakni dewasa
dan anak-anak. Seperti kemasannya yang di buat dari plastik lentur dan tutup
yang lebih adaptif setelah sebelumnya dari aluminium dan tutup lepas. Rasanya
dibagi sesuai dengan cita rasa buah-buahan atau rasa mint. Selain itu warnanya
disesuaikan dengan warna-warna trendi, yakni putih dan hijau baik isi maupun
kemasannya. Ukurannya diatur dari kecil, sedang, hingga besar. Sehingga praktis
mempengaruhi harga. Tidak hany dari segi nilai produknya, inovasi promosi
pepsodent juga sangat kreatif dan inovatif sehingga mampu menarik daya beli
konsumen. Hal ini yang membuat nama Pepsodent yang paling kerap terdengar Di
antara para pemain di industri ini. Pasta gigi yang diproduksi PT Unilever
Indonesia ini sampai hari ini masih mendominasi pasar. Tak mengherankan, di
ajang Indonesian Customer Loyalty Index (ICLI) tahun ini Pepsodent berhasil
menduduki peringkat teratas, diikuti Close Up dan Maxam di urutan ke-2 dan
ke-3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pasta gigi Pepsodent telah menjadi
market leader dan menguasai pangsa pasar untuk produk pasta gigi.
Daftar Produk Pepsodent
·
Pepsodent White Pencegah Gigi Berlubang
·
Pepsodent Whitening
·
Pepsodent Sensitive
·
Pepsodent Herbal
·
Pepsodent Complete 12
·
Pepsodent Complete + Gum Care
·
Pepsodent Gigi Susu Strawberry
·
Pepsodent Gigi Susu Orange
·
Pepsodent Complete 8
·
Pepsodent Center Fresh
·
Pepsodent Anak Dora dan Diego, Pagi dan Malam
·
Pepsodent Mouth Wash
·
Pepsodent White Now
·
Pepsodent Sensitive Expert
·
Pepsodent Tooth Brush: Smart Clean, Family, Fighter, Easy Clean, Extra,
Double Care, Torsion, Whitening
kenapa gabisa dicopas?
ReplyDeleteDi ketik saja
Deletepelitttt
ReplyDeletecoles up gak ada sist?
ReplyDeletecoles up kga ada min?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletesebagai blogger yang baik. tolong sumbernya ditulis juga min. terimakasih.
ReplyDelete