I Hope, I Help You Find What You Want ^_^

I Hope, I Help You Find What You Want , if you need help, just ask me ^_^

Saturday, June 4, 2016

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Internasional

Perusahaan Multinasional
      Perusahaan Multinasional (Multinational Corparation) adalah Perusahaan yang memproduksi dan menjual produknya di dua negara atau lebih, sehingga dalam aktivitas utamanya melibatkan lebih dari dua mata uang yang berbeda.
      Pada umumnya perusahaan multinasional memiliki kantor pusat di suatu negara dan didukung oleh beberapa anak perusahaan di beberapa negara. Diantara anak perusahaan dan kantor pusatnya dihubungkan dengan sarana telekomunikasi yang canggih guna menjamin integrasi operasi secara efektif dan efisien.
     
Perkembangan sarana dan teknologi komunikasi sangat besar peranannya dalam terciptanya perusahaan multinasional, sepuluh tahun yang lalu suatu kejadian disuatu tempat tidak dapat sisaksikan pada saat yang sama oleh manusia dibelahan bumi lain, tetapi kini dunia menjadi terasa sangat kecil. Contoh dengan adanya perkembangan sarana dan teknologi misalnya adalah perusahaan multinasional pembuatan mobil yang didukung oleh beberapa anak perusahaan dan ratusan perusahaan lain sebagai penyedia suku cadang bukan utama. Dengan teknologi informasi yang demikian maju, berbagai fasilitas diberbagai negara dapat diintegrasikan secara baik untuk menjamin ketepatan produksi dan kualitas produk. Pengujian mutu tidak lagi dilakukan diakhir proses, melainkan dilakukan diawal proses sejak komponen mobil dibuat dan selama proses produksi hingga komponen tersebut berada dilokasi perakitan. Keseluruhan proses itu dilakukan secara computerized sehingga dapat dijamin ketepatan dan kualitas produknya. Enterprenuership atau kewirausahaan menjadi modal utama dalam perdagangan internasional. Penciptaan nilai tambah dapat dilakukan oleh orang-orang yang memang memiliki kewirausahaan dengan memanfaatkan peluang yang ada.
      Pemanfaatan teknologi komunikasi yang maju seperti internet dan electronic commerce atau pemasaran berbasis elektronik kini memberikan keunggulan tersendiri. Perusahaan multinasional dapat memanfaatkan multi media dan internet untuk memasarkan produknya keseluruh dunia. Pembeli di belahan bumi lain dapat memperoleh informasi tentang produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan multinasional tanpa dipengaruhi oleh ruang dan waktu.

Perkembangan Perusahaan Multinasional
      Dalam perkembangannya perusahaan multinasional dapat dibedakan menjadi tiga dasar motif utama pendirian perusahaan tersebut.
      Pertama adalah perusahaan multinasional yang memperluas usahanya dalam rangka mencari bahan baku atau raw material seeker. Sebagai contoh perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang penambangan dan ekstrasi memperluas perusahaannya dan menjadi perusahaan multinasional karena tujuan utamanya adalah mencari bahan baku. Misalnya, PT. Freeport yang melakukan eksplorasi timah dan emas di Irian Jaya, Mobil Oil yang mengusahakan pengeboran minyak dikawasan Sumatera, dll.
      Kedua adalah perusahaan multinasional adalah yang bermotif mencari pasar atau market seeker. Perusahaan semacam ini go internasional karena memang pasar domestic tidak cukup luas sehingga untuk memenuhi kapasitas penuh dan economic of scalenya, perusahaan terpaksa menjadi perusahaan multinasional. Contoh : Samsung yang memproduksi handphone dari korea. Jika hanya mengandalkan pasar domestic maka samsung tidak cukup kuat karena jumlah penduduk yang sedikit.
      Ketiga adalah perusahaan multinasional yang beroperasi secara internasional dalam usaha untuk meminimumkan biaya atau sering disebut dengan cost minimizer. Perusahaan semacam ini go internasional karena ingin memanfaatkan keunggulan yang dimiliki dan memperoleh keringanan berupa pembebasan pajak, melakukan transfer price, memperoleh biaya tenaga kerja yang murah atau bahkan meminimumkan biaya investasi – rendahnya harga tanah. Tidak jarang pula perusahaan multinasional memindahkan fasilitas produksinya semata-mata meminimumkan biaya pengelolaan limbah. Jika dinegara asalnya dengan persyaratan yang sangat ketat mengakibatkan tingginya biaya pengelolaan limbah maka sering kali dipindahkan ke negara lain dimana persyaratan pengelolaan limbahnya relative rendah. Contoh : perusahaan Nike, Reebok dan perusahaan lain pembuat mainan anak-anak di Indonesia semata-mata ingin menfaatkan biaya bahan baku yang rendah dan upah tenaga kerja yang secara relative lebih rendah dibandingkan di Amerika Serikat.

Perbedaan antara Manajemen Keuangan dan Manajemen Keuangan Internasional
      Pada prinsipnya manajemen keuangan internasional memiliki dan menggunakan prinsip dasar yang sama dengan manajemen keuangan atau corporate finance. Tiga bidang utama dalam corporate finance yaitu keputusan investasi dan keputusan pendanaan dan kebijakan deviden juga dibahas dalam manajemen keuangan internasional.
      Hanya saja dalam corporate finance lebih ditekankan untuk perusahaan domestic yang tidak menghadapi resiko perubahan nilai tukar atau foreign exchange rate dalam kegiatannya.
      Disamping itu juga karena perusahaan domestic hanya melibatkan satu mata uang dan meskipun memiliki anak perusahaan tetapi masih berada dalam satu negara maka tidak terjadi masalah perrpajakan dan akuntansi khususnya dalam pembuatan laporan keuangan rekonsliasi.
      Namun demikian baik manajemen keuangan maupun manajemen keuangan internasional keduanya memiliki tujuan normative yang sama yaiut memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui maksimisasi nilai perusahaan. Maksimisasi nilai perusahaan dapat dicapai dengan memaksimumkan harga saham perusahaan. Perusahaannya menjadi lebih komplek Karen anilai perusahaan yang dicerminkan oleh harga saham untuk perusahaan tidak saja dipengaruhi oleh harga saham untuk perusahaan multinasional tidak saja dipengaruhi oleh perubahan laba tetapi lebih banyak lagi factor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan.

Tujuan Manajemen Keuangan
      Dalam mata kuliah manajemen keuangan atau corporate finance telah dibahas bahwa tujuan normative yang ingin dicapai adalah memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau maksimize shareholders wealth. Maksimisasi kemakmuran pemilik atau pemegang saham perusahaan dicapai melalui maksimisasi nilai perusahaan. Sedangkan nilai perusahaan akan memaksimum jika harga saham maksimum.
      Tujuan ini secara teoritis dan peraktis memang sangat realistis, bukankah pemilik perusahaan yang menanamkan modalnya dalam perusahaan menginginkan modalnya bertambah besar sehingga kekayaannya meningkat terus ? bukankah investor yang kekayaanya meningkat sejalan dengan meningkatnya nilai perusahaan berarti kemakmurannya juga meningkat sejalan dengan meningkatnya nilai perusahaan berarti kemakmuran juga meningkat? Tentu saja tujuan ini didasarkan pada asumsi bahwa pasar modal efisien yang berarti alokasi dana dilakukan secara efisien dan harga saham selalu mencerminkan keuntungan yang diharapkan oleh investor dan resiko investasi.
      Pasar modal dikatakan efisien jika harga saham secara instant merefleksikan seluruh informasi baik yang public maupun informasi personal, sehingga tidak seorang investor/pelaku pasar yang secara konsisten dapat mengalahkan pasar. Dengan kata lain tidak ada pelaku pasar yang dapat secara konsisten memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan informasi personal.

No comments:

Post a Comment