I Hope, I Help You Find What You Want ^_^

I Hope, I Help You Find What You Want , if you need help, just ask me ^_^

Wednesday, June 8, 2016

Just In Time (JIT)

     


  Operasi JIT merupakan suatu pendekatan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi segala macam sumber pemborosan dalam aktivitas produksi, dengan memberikan komponen produksi yang tepat serta pada waktu dan tempat yang tepat.
  • Melakukan stabilisasi dan rasionalisasi proses.
  • Startegi Penerapan pembelian Just in Time. Dukungan, yaitu dari semua pihak terutama yang berkaitan dengan kegiatan pembelian, dan khususnya dukungan dari pimpinan. Tanpa ada komitmen dari pinpinan tersebut JIt tidak dapat terlaksana. Mengubah sistem, yaitu mengubah cara mengadakan pembelian, yaitu dengan membuat kontrak jangka panjang dengan pemasok sehingga perusahaan cukup hanya memesan sekali untuk jangka panjang, selanjutnya barang akan dating sesuai kebutuhan atau proses produksi perubahan kita. 
  • Startegi penerapan Just in Time dalam sistem produksi. Penemuan sistem produksi yang tepat, yaitu dengan sistem tarik yang bertujuan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan dengan menghilangkan sebanyak mungkin pemborosan. Penemuan lini produksi yaitu dalam satu lini produksi harus dibuat bermacam-macam barang, sehingga semua kebutuhanpelanggan yang berbeda-beda itu dapat terpenuhi. Selain itu lini produksi tersebut dapat menghemat biaya, biaya bahan, persediaan, dan sebagainya. JIT bukan hanya sekedar metode pengedalian persediaan, tetapi juga merupakan sistem produksi system produksi yang saling berkaitan dengan semua fungsi dan aktivitas. 


 Tujuan JIT


Tujuan Strategis JIT adalah untuk meningkatkan laba serta memperbaiki posisi bersaing perusahaan yang dicapai melalui usaha pengendalian biaya, peningkatan kualitas, serta memperbaiki kerja pengiriman.


Tujuan Utama JIT

Tujuan utama yang ingin dicapai dari sistem ini adalah:

Zero Defect (tidak ada barang yang rusak).
Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up).
Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot).
Zero Handling (tidak ada penanganan).
Zero Queues (tidak ada antrian).
Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin).
Zero Lead Time (tidak ada lead time).



Manfaat JIT



JIT bukan hanya sekedar metode pengendalian persediaan, tetapi juga merupakan sistem - sistem produksi yang saling berkaitan dengan semua fungsi dan aktivitas. Manfaat JIT antara lain :
- Mengurangi ruangan gudang untuk penyimpanan barang.
- Mengurangi waktu setup dan penundaan jadwal produksi
- Mengurangi pemborosan barang rusak dan barang cacat dengan mendeteksi kesalahan pada sumbernya.
- Penggunaan mesin dan fasilitas secara baik.
- Menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pemasok.
- Layout pabrik yang lebih baik.
- Pengendalian kualitas dalam proses.



 Aspek Pokok JIT


Prinsip dasar Just In Time adalah peningkatan kemampuan perusahaan secara terus - menerus untuk merespon perubahan dengan meminimalisasi pemborosan. Terdapat empat aspek pokok dalam konsep Just In Time yaitu:
~ Menghilangkan semua aktifitas atau sumber- sumber yang tidak memberikan nilai tambah terhadap produk atau jasa.
~ Komitmen terhadap kualitas prima.
~ Mendorong perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan efisiensi.
~ Memberikan tekanan pada penyederhanaan aktivitas dan peningkatan visibilitas aktivitas yang memberikan nilai tambah.



PENERAPAN JIT



Just In Time diterapkan di bidang fungsional perusahaan, diantaranya adalah Just In Time Pembelian dan Just In Time Produksi.


JIT Pembelian

Pembelian JIT adalah sistem pembelian barang berdasarkan permintaan sehingga barang yang dibeli dapat diterima tepat waktu, tepat jumlah, bermutu tinggi, dan berharga murah. JIT pembelian mengharuskan adanya sistem penjadwalan pengadaan barang dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan penyerahan segera untuk memenuhi permintaan konsumen atau penggunaan produksi.

Di Jepang dan USA, sistem JIT pembelian telah lama dan banyak digunakan dalam praktik industri yang produknya cepat rusak misalnya dalam industri pembuatan makanan jajanan (basah), bunga segar, ikan segar. Namun sekarang, di negara tersebut JIT pembelian banyak diterapkan juga dalam berbagai bidang industri lainnya. 

JIT pembelian dapat mengurangi waktu dan biaya yang berhubungan dengan aktivitas pembelian dengan cara:
> Mengurangi jumlah pemasok.
> Mengurangi atau mengeliminasi waktu dan biaya negosiasi dengan pemasok.
> Memiliki konsumen dengan program pembelian yang mapan.
> Mengeliminasi atau mengurangi aktivitas dan biaya yang tidak bernilai tambah.
> Mengurangi waktu dan biaya untuk program pemeriksaan mutu.


Penerapan JIT pembelian mempengaruhi sistem penentuan biaya dengan cara-cara sebagai berikut:
  • Keterlacakan langsung sejumlah biaya dapat ditingkatkan.
  • Perubahan “cost pools” untuk mengumpulkan biaya.
  • Mengubah dasar pengalokasian biaya penanganan bahan (barang).
  • Mengurangi perhitungan dan penyajian informasi mengenai selisih harga beli secara individual.
  • Mengurangi biaya adminidtrasi system akuntansi


JIT Produksi

Produksi JIT adalah sistem produksi berdasar tarikan permintaan sehingga produk dapat diproduksi tepat waktu , tepat jumlah, bermutu tinggi dan berbiaya rendah. Produksi JIT dapat mengurangi waktu dan biaya produksi dengan cara:
  • Mengurangi atau meniadakan barang dalam proses.
  • Mengurangi atau meniadakan “lead time.”
  • Mengurangi atau menidakan “setup.”
  • Menyederhanakan pengolahan produk.

Perusahaan yang menggunakan JIT produksi menyatakan bahwa mereka secara signifikan dapat mengurangi aktivitas - aktivitas tidak bernilai tambah dan meningkatkan efisiensi secara besar - besaran.

Penerapan produksi JIT dapat mempunyai pengaruh pada sistem akuntansi biaya manajemen dalam beberapa cara sebagai berikut:
  • Meningkatkan keterlacakan langsung sejumlah biaya.
  • Mengeliminasi atau mengurangi kelompok biaya (cost pools) untuk aktivitas tidak langsung.
  • Mengurangi frekuensi perhitungan dan pelaporan informasi selisih biaya tenaga kerja dan overhead pabrik secara individual.
  • Mengurangi keterincian informasi yang dicatat dalam “work tickets.”

Keunggulan dan Kelemahan Sistem JIT

Keunggulan dari metode ini adalah dapat mengurangi biaya tenaga kerja, persediaan, risiko kerusakan, dan peningkatan kualitas produk. Keunggulan tersebut seiring dengan adanya Total Quality Management dalam penerapan sistem JIT sehingga risiko kerusakan dapat ditekan dan kerugian akibat retur barang rusak oleh pelanggan dapat dikurangi karena Total Quality Management juga menitikberatkan pada peningkatan kualitas dari produk. Selain itu, biaya tenaga kerja dapat ditekan karena jumlah persediaan diusahakan menjadi seminim mungkin sehingga tenaga kerja yang dibutuhkan dalam mengawasi tidak perlu dalam jumlah yang banyak. Biaya penyimpanan juga dapat ditekan hingga seminimal mungkin akibat dari persediaan yang disimpan juga sedikit.
Kelemahan dari metode ini adalah sulit mencari pemasok, biaya pengiriman tinggi, kesulitan menghadapi perubahan permintaan, tuntutan sumber daya manusia yang multifungsi, dan perlengkapan teknologi yang membutuhkan biaya besar. Dalam JIT pemasok merupakan faktor penting dalam persediaan di mana selain berpengaruh terhadap penyediaan persediaan stok juga berpengaruh dalam harga dari persediaan yang akan dibeli.


DAFTAR PUSTAKA
  • Simamora, Henry. 1999. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
  • Supriyono, Drs.R.A, Akuntan. 1999. Manajemen Biaya-Suatu Reformasi Pengelolaan isnis. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
  • Wicaksono, Armanto. 2006. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

No comments:

Post a Comment