I Hope, I Help You Find What You Want ^_^

I Hope, I Help You Find What You Want , if you need help, just ask me ^_^

Tuesday, December 27, 2016

Triple Bottom Line

Dalam teori Triple Bottom Line yang dikemukakan oleh John Elkington pada tahun 1997 melalui bukunya “Cannibals with Forks, the Triple Bottom Line of Twentieth Century Bussiness”. Elkington mengembangkan konsep triple bottom line dengan istilah economoic prosperity, environmental quality dan social justice. Triple bottom line adalah Konsep pengukuran kinerja suatu usaha secara “holistik” dengan memperhatikan ukuran kinerja ekonomis berupa perolehan profit, ukuran kepedulian sosial, dan pelestarian lingkungan (Elkington, 1998). 

Elkington memberi pandangan bahwa jika sebuah perusahaan ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya, maka perusahaan tersebut harus memperhatikan “3P”. Selain mengejar keuntungan (profit), perusahaan juga harus memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people) dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet)

Dalam gagasan tersebut, perusahaan tidak lagi diharapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu aspek ekonomi yang direfleksikan dalam kondisi financial-nya saja, namun juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungannya. Perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak hanya pada single bottle lines yaitu, nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya (financial) saja, tetapi tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada triple bottom lines, yaitu berupa: finansial, sosial dan lingkungan. Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan (sustainable development)

Profit. 
Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi tujuan utama dari setiap kegiatan usaha. Perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan ekonomi yang memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang. Aktivitas yang dapat ditempuh untuk mendongkrak profit antara lain dengan meningkatkan produktivitas dan melakukan efisiensi biaya, sehingga perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif yang dapat memberikan nilai tambah semaksimal mungkin.

People. 
Perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan manusia. Menyadari bahwa masyarakat sekitar perusahaan merupakan salah satustakeholder penting bagi perusahaan, karena dukungan masyarakat sekitar sangat diperlukan bagi keberadaan, kelangsungan hidup, dan perkembangan perusahaan. Maka sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat lingkungan, perusahaan perlu berkomitmen untuk berupaya memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Misalnya, pemberian beasiswa bagi pelajar sekitar perusahaan, pendirian sarana pendidikan dan kesehatan, serta penguatan kapasitas ekonomi lokal.
    
Planet. 

Hubungan perusahaan dengan lingkungan adalah hubungan sebab akibat, dimana jika perusahaan merawat lingkungan maka lingkungan akan memberikan manfaat kepada perusahaan. Sudah kewajiban perusahaan untuk peduli terhadap lingkungan hidup dan berkelanjutan keragaman hayati. Misalnya, penghijauan lingkungan hidup, perbaikan pemukiman, serta pengembangan pariwisata (ekoturisme).

Monday, December 26, 2016

Blue Ocean Strategy

Blue Ocean Strategy
          Blue Ocean Strategy merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menciptakan pasar baru, ketika pasar tersebut sudah mengalami kejenuhan atau dengan kata lain tidak ada pangsa pasar yang lebih yang didapat diambil di pasar tersebut.

Blue Ocean, didefinisikan sebagai ruang pasar yang belum dimanfaatkan, menciptakan permintaan, dan peluang pertumbuhan yang sangat menguntungkan. Para pencipta blue ocean tidak menggunakan kompetisi sebagai patokan mereka. Sebaliknya, mereka mengikuti logika strategis berbeda yang disebut inovasi nilai. Inovasi nilai adalah landasan dari strategi blue ocean. Dalam strategi blue ocean inovasi nilai karena alih-alih berfokus pada mengalahkan persaingan di pasar yang ada ruang, perusahaan fokus pada keluar dari batasan-batasan pasar yang ada dengan menciptakan lompatan nilai bagi pembeli dan perusahaan  yang meninggalkan kompetisi belakang. Ide-ide ini menantang pemikiran strategis konvensional dan didukung oleh penelitian yang luas. Dalam dekade terakhir, telah dibuat database yang mencakup lebih dari 30 industri akan kembali dari 100 tahun yang lalu. Saat ini dunia bisnis telah dihadapkan pada  salah satu pelajaran kunci kekayaan penciptaan dalam sejarah. Penelitian yang dilakukan oleh W.Chan Kim dan Renee Mauborgne menunjukkan bahwa sumber utama penciptaan kekayaan dari waktu ke waktu bukan industri dimana perusahaan bermain. Juga tidak ditemukan secara permanen perusahaan besar yang secara konsisten menciptakan dan menangkap kekayaan.
Menurut sejarah bisnis mengungkapkan bahwa tidak ada perusahaan yang terus-menerus unggul atau terus-menerus baik dalam industrinya. Perusahaan dan industri naik dan turun berdasarkan langkah-langkah strategis yang dibuat.

Strategi Blue Ocean Air Asia
Maskapai Air Asia merupakan perusahaan penerbangan di wilayah Asia Tenggara yang menerapkan prinsip low cost carrier, dimana Air Asia melihat peluang bahwa penumpang pesawat terbang tidak membutuhkan makan dalam penerbangan jarak dekat, pemilihan tempat duduk di pesawat terbang, dan proses pembelian tiket yang berbelit–belit yang mereka butuhkan adalah ketepatan waktu dalam berangkat dan ketepatan waktu dalam sampai, proses pembelian tiket dengan mudah, dan dapat tempat duduk ketika mereka terbang.  Oleh karena itu air asia keluar dari industri penerbangan pada umumnya dimana pada industri ini biasanya menawarkan kenyamanan ekstra dan harga tiket dengan sangat mahal, air asia menawarkan harga tiket sangat murah  (dengan harga 50% -80% lebih murah daripada pesaingnya) dan ketepatan waktu serta proses pembelian tiket secara mudah cepat dan aman lewat sistem online. Ketika itu Air Asia tidak memiliki pesaing sama sekali dan berhasil keluar persaingan secarahead to head dan masuk kedalam blue ocean.
Air Asia bisa mencapai sukses dikarenakan Air Asia menawarkan value yang orang lain ingin membelinya, bukan hanya sekedar value tetapi value yang dapat menghasilkan keunggulan kompetitif yaitu value-innovation.
Sebuah value-innovation yaitu menciptakan nilai tambah atau meningkatkan suatu produk/jasa yang tidak pernah ditawarkan pasar bagi pelanggan dan menghilangkan atau mengurangi biaya yang timbul akibat suatu produk / jasa yang akan diciptakan. Kedua elemen tersebut harus ada, karena jika kita hanya meningkatkanvalue saja tanpa memikirkan biaya yang timbul maka akan tercipta suatu produk yang harganya mahal yang hanya akan menimbulkan kerugian. sedangkan maskapai Air Asia hanya menurunkan cost atau biaya saja, mungkin tidak ada yang dapat diciptakan atau nilai tambah bagi produk tersebut. value-innovation merupakan hal yang harus dipegang ketika ingin mencipkatan produk/jasa yang baru.
Dalam maskapai Air Asia dapat dilihat bagaimana cara agar mendapatkan value-innovation yang baik bagi perusahaan dan pada akhirnya dapat menciptakan suatu blue oceanyang baik. Untuk dapat memahami cara -caranya,  Kim dan Renee membaginya menjadi Analytical Tools and Frameworks 

Analytical Tools and Frameworks 
Analytical Tools and Frameworks  merupakan tools yang digunakan sebagai dasar pemahaman  dalam blue ocean strategy karena tools ini akan digunakan pada suatu perusahaan yang ingin menciptakan pasar baru dalam industri yang sudah ada.

Tools yang digunakan dalam  prinsip-prinsip formulasi blue ocean strategy :
1.      Ciptakan kembali batasan–batasan pasar
2.      Fokus kepada “big picture” bukan kepada angka
3.      Capailah permintaan pasar yang melebihi dari permintaan yang sudah ada
4.      Pastikan bahwa langkah demi langkah perencanaan strategis, dilakukan dengan benar.

Agar dapat mencipatakan blue ocean, perusahaan harus merubah “fokus pemikiran perusahaannya, dari bersaing head to head dengan kompetitor menuju alternatif yang mungkin, dan dari customer yang sudah ada menuju non customer di industri tersebut”.

4 actions framework
1.      Reduce : Faktor – faktor apa yang harus dikurangi dari standar industri?
Pada maskapai Air Asia mengurangi beberapa faktor yang biasanya terdapat dalam industri penerbangan saat ini. Misalnya, tidak menggunakan agen-agen penjualan tiket sehingga dapat mengurangi biaya operasional.

2.      Eliminate : Faktor – faktor apa yang  kita terima begitu saja yang sebenarnya harus dihilangkan?
Pada maskapai Air Asia menghilangkan beberapa faktor yang biasanya diterima oleh masyarakat yang dianggap tidak memberikan manfaat bagi pelanggannya. Misalnya,tidak menyediakan makanan dan minuman didalam pesawatnya karena waktu yang dibutuhkan dalam masa perjalanan yang relatif singkat atau pendek.

3.      Raise : Faktor – faktor apa yang harus ditingkatkan dari standar industri?
Maskapai Air Asia meningkatkan faktor-faktor yang dianggap oleh masyarakat memberikan manfaat yang lebih dan menghemat waktu dan biaya. Misalnya, meningkatkan pelayanan penjualan tiket melalui sistem online sehingga masyarakat dapat melakukan pemesanan tiket dimana saja dan kapan saja tanpa harus pergi keagen penjual tiket seperti yang diterapkan oleh maskapai lain.

4.      Create : Faktor – faktor apa saja yang harus diciptakan yang tidak pernah ditawarkan industri sebelumnya?

Maskapai Air Asia menawarkan biaya perjalanan yang murah baik perjalanan dalam negeri maupun luar negeri. Dengan motto yang dimiliki oleh Air Asia bahwa “Sekarang Siapapun Bisa Terbang (Now Everyone Can Fly)”, hal ini yang selama ini belum pernah ditawarkan oleh maskapai lainnya.

Saturday, December 24, 2016

Teori Efisiensi Pasar

Pasar efisien di defenisikan sebagai pasar yang harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan seluruh informasi yang relaven. Suatu pasar dikatakan efisien apabila tidak seorangpun, baik investor individu maupun investor institusi, akan mampu memperoleh return tidak normal   (abnormal return), setelah disesuaikan dengan resiko dengan menggunakan strategi perdagangan yang ada. Dengan katalain  harga-harga yang terbentuk dipasar merupakan cerminan informasi yang ada atau stock price reflect all available information (Fama, 1969).

Ada beberapa pengertian tentang teori efisiensi pasar. 
a. Berdasarkan nilai intrinsik sekuritas. 
Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau nilai sekuritas yang ada pada pasar mencerminkan informasi mengenai seberapa jauh harga sekuritas menyimpang dari nilai instrinsiknya. 
b. Berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga. 
Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau nilai sekuritas yang ada pada pasar mencerminkan secara penuh dari ketersediaan informasi yang tersedia. 
c. Berdasarkan distribusi informasi. 
Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau nilai sekuritas diperoleh setelah setiap orang memiliki informasi dan dianggap mendapatkan informasi yang sama. 
d. Berdasarkan proses dinamik. 
Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau nilai sekuritas yang tecantum dalam pasar secara cepat dan penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia.
Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan antara harga sekuritas dengan informasi. Menurut Fama (1970) menyajikan tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan jenis informasi yang digunakan yaitu :

1. Efisiensi pasar bentuk lemah (Weak form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas tidak  secara penuh mencerminkan (fully reflect) informasi masa lalu. Informasi masa lalu ini merupakan informasi yang sudah terjadi. Efisiensi pasar bentuk lemah ini berkaitan dengan teori langkah acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang. Jika pasar efisien bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang. Ini berarti bahwa untuk pasar yang efisien bentuk lemah, investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan keuntungan yang tidak normal.

2. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form). Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang dipublikasikan (all publicly available information) termasuk informasi yang berada di laporan laporan keuangan perusahaan emiten

3. Efsiensi pasar bentuk kuat (strongform). Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat. Jika pasar efisien dalam bentuk ini, maka tidak ada individual investor atau group dari investor yang dapat memperoleh keuntungan tidak normal (abnormal return) karena mempunyai informasi privat.

Efisiensi pasar dari sudut keputusan (decisionally efficient market) : 
1). Pasar dikatakan efisien secara keputusan dapat dilihat dari kemampuan pelaku pasar dalam mengambil keputusan berdasarkan semua informasi yang tersedia. 
2). Pasar dikatakan efisien jika terdapat ketersediaan informasi dan efisien secara informasi belum tentu efisien secara keputusan.

Wednesday, August 31, 2016

Cara Sederhana Memahami Tax Amnesty

1.  Budi punya celengan di rumah. Tapi Mamanya selalu cek celengan Budi setiap kali ia memecahkan/membuka celengannya.

2.  Amir juga punya celengan di rumahnya sendiri tapi tidak pernah dicek Mamanya. Maka Budi menitipkan celengan di rumah Amir.

3.  Mendengar celengan Amir tidak pernah dicek Mamanya, teman Amir dan Budi semua menitipkan celengannya di rumah Amir. 
➡ inilah, "OFFSHORE INVESTMENT".

4.  Suatu hari Mama Amir memeriksa kamar Amir dan mendapati banyak celengan.
➡ ini namanya, "ACCIDENTAL AUDIT".

5.  Celengan itu lengkap dengan tulisan nama masing2 pemiliknya (kawan2 Amir yg menitipkan celengan).
➡ ini namanya, "PANAMA PAPER".

6.  Mama Amir mengontak semua mama dari anak2 yang titip celengan di rumahnya.

7.  Ternyata Budi menitipkan celengan di sana karena Mamanya memaksa untuk memberi sumbangan setiap Budi memecahkan celengan.
➡ ini yg disebut "TAX/PAJAK".

8.  Lain lagi si Polan, ia mengisi celengan untuk menyamarkan uang dari hasil memalak teman-temannya.
➡ inilah, "MONEY LAUNDERING".

9.  Sedangkan Badu mengisi celengan dari hasil berjualan es lilin di sekolah tanpa seijin ortu,  agar fokus pada sekolah.
➡ ini semacam, "ILLEGAL BUSINESS".

10.  Ketika mama Budi tahu kalau anaknya titip celengan di tempat Amir, 
mama Budi bilang : "Nak, simpan aja celenganmu di rumah, Mama tdk usil lagi atau tdk akan cek lg celenganmu".
➡ inilah yg disebut, *"TAX AMNESTY"*

Friday, July 15, 2016

Konflik antara PT GarudaFood dengan PT Dua Kelinci

PT Garudafood adalah salah satu perusahaan yang memberikan banyak inovasi di sektor agribisnis dengan memperkenalkan berbagai produk kacang garing, dan juga menjadi market leader di pasaran dengan pangsa pasar sebesar 45 persen diikuti dengan PT Dua Kelinci sebesar 10 persen, sedangkan 45 persen lainnya diperebutkan oleh perusahaan lain seperti PT Orang Tua, PT Mitra SPU, FA Sariwangi dan Home Industry
Berdasarkan hasil suara konsumen yang dilakukan oleh Indorating.com dapat diketahui bahwa lebih banyak konsumen yang memilih kacang garing Dua Kelinci yaitu sebanyak 4,67% lebih besar bila dibandingkan dengan kacang garing Garuda yaitu sebesar 4,40%. Hal ini disebabkan karena pada saat itu Dua Kelinci melakukan promosi yang cukup gencar, seperti pemberian hadiah langsung pada setiap pembelian kacang garing Dua Kelinci ukuran 250 gr yang tertera pada kemasan produk tersebut. Selain persaingan dalam pangsa pasar, kedua perusahaan konflik juga sempat melakukan hubungan kontak konflik dalam perebutan merek.
Pada kasus sengketa merek antara Dua Kelinci dan Garuda Food yang terjadi pada bulan juni 2007. Kedua perusahaan makanan itu memperebutkan nama “Katom” sebagai merek produk kacang atom yang diproduksi kedua perusahaan itu. Garudafood yang merasa didahului Dua Kelinci untuk mendaftarkan merek itu ke Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual (Ditjen HaKI), menggugat Dua Kelinci di Pengadilan Niaga Semarang .
Garuda Food baru mendaftarkan merek “Katom” ke Ditjen HaKI pada 30 Maret 2004. Pada proses pemeriksaan ternyata ditemukan merek yang sama yang telah didaftarkan terlebih dahulu oleh Dua Kelinci pada tanggal 16 Maret 2004. Sertifikat pendaftaran merek KATOM yang dilakukan Dua Kelinci itu, dikeluarkan Dirjen HaKI pada 19 September 2005. Sebagai pemilik sekaligus pemakai pertama dari merek KATOM itu, maka keluarnya sertifikat pendaftaran merek atas nama Hadi Sutiono, jelas sangat merugikan bisnis Garudafood. Karena itulah Garudafood kemudian menggugat Hadi di Pengadilan Niaga Semarang. Dalam gugatannya disebutkan, bahwa Hadi telah mendaftarkan merek KATOM dengan iktikad tidak baik. Alasan dari gugatan itu karena Garudafood adalah pemilik dan pemakai pertama.
Namun demikian Perseteruan PT Garuda Food dan PT Dua Kelinci memperebutkan penggunaan merek Katom (kacang atom) akhirnya berakhir damai. Kedua raksasa panganan ringan itu sepakat menghentikan sengketa hukum dan menempuh penyelesaian di luar hukum.
Kuasa hukum PT Garuda Food Budi Herlambang menuturkan, akta perdamaian telah ditandatangani CEO Garuda Food Sudhamek dan Dirut PT Dua Kelinci Hadi Sutiyono. Keduanya didampingi Wakil Komisaris PT Sinar Mas Ghandi Sulistyanto dan Vina Santhaeto. Perdamaian kedua perusahaan asal Pati itu antara lain diprakarsai Dirut PT Sido Muncul Irwan Hidayat. 
Salah satu klausul akta perdamaian adalah merek Katom disepakati milik PT Dua Kelinci. Namun, Garuda Food tetap boleh menggunakan merk Katom maksimal selama tiga bulan usai penandatanganan akta perdamaianPT Garuda Food Putra Putri Jaya diberi kesempatan menghabiskan produk merek Katom (kacang atom) di pasar, setelah itu PT Dua Kelinci sebagai pemegang sah merek tersebut akan memproduksi dan memasarkan merek yang sama.
Dua perusahaan besar yang sama-sama mempunyai pabrik di Pati, Jawa Tengah, itu sebelumnya berebut merek tersebut selama bertahun-tahun. Bahkan, kasusnya dibawa hingga ke pengadilan dan Mahkamah Agung. Perdamaian di antara keduanya pun menjadi solusi akhir perebutan merek dagang tersebut.

General Manager Marketing PT Dua Kelinci Hawe Wijono mengatakan, pihaknya memberikan kesempatan kepada Garuda Food untuk menghabiskan produk Katom, kemudian Dua Kelinci akan memproduksi merek sama seusai Lebaran 2008 setelah Katom dari GarudaFood tidak ada di pasaran. Sebelumnya, GarudaFood membawa kasus Katom ke pengadilan karena telah memproduksi dan memperkenalkan merek tersebut kepada masyarakat. Secara hukum, pemegang merek itu telah dikuasai Dua Kelinci. Saat menggugat di Pengadilan Negeri Semarang, GarudaFood memenangi kasus tersebut. Namun, Dua Kelinci membawa kasasi ke MA dan berhasil memenanginya. Perseteruan terus berlanjut hingga terjadi kata sepakat.

Analisis Pemasaran Produk Oreo

 1.      Targeting
Dalam melakukan pemasaran kita juga harus menentukan target produk yang akan kita pasarkan. Dalam hal ini produk oreo memilih target pasar konsumen dengan latar belakang keluarga yang bahagia. Hal ini dilakukan agar setiap orang dari berbagai tingkat ekonomi dapat menikmati produk yang enak, serta berkualitas. dengan target pasar yang demikian, diharapkan produk Oreo dapat menjadi pilihan dari semua orang yang ingin menikmati biscuit yang berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau.


2.      Analisa Positioning
Dalam pemasaran, positioning adalah cara yang dilakukan oleh marketer untuk membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk produk, merek atau lembaga tertentu.Positioning adalah membangun persepsi relatif satu produk dibanding produk lain. Kemampuan untuk mengidentifikasi peluang positioning merupakan ujian yang berat bagi seorang marketer. Keberhasilan satu positioning biasanya berakar pada berapa lama produk tersebut mempunyai keunggulan bersaing. Beberapa hal mendasar dalam membangun strategi positioning satu produk antara lain : positioning pada fitur spesifikasi produk,positioning pada spesifikasi penggunaan produk, positioning pada frekuensi penggunaan produk, positioning pada alasan mengapa memilih produk tersebut dibanding pesaing,positioning melawan produk pesaing, positioning dengan melakukan pemisahan kelas produk, dan positioning dengan menggunakan simbol budaya/kultur. Tulisan ini akan membahas brand positioning sebuah brand biscuit yang sudah lama beroperasi. OREO.

PT kraft Food sebagai pemilik brand market produk Oreo melakukan strategi positioning produknya sebagai berikut.
a.   Oreo mengkomunikasikan kepada masyarakat bahwa produk yang di buatnya berdasarkan standar mutu yang sangat ketat, diolah dengan bahan pilihan sehingga biscuit oreo merupakan biscuit yang berkualitas dan menyehatkan bagi keluarga.
b.    Oreo senantiasa menjaga agar komunikasi pemasaran mereka tetap konsisten, hal ini dilakukan dengan cara melakukan iklan secara berkala di media massa.
c.       Brand oreo terus menjaga kepribadian produknya nya sebagai biscuit anak yang menyehatkan dan menyenangkan.


Produk yang berada dalam tahapan mature ini biasanya semakin rentan terhadap penurunan penjualan. Ketika tahap mature berakhir, suatu produk akan masuk ke tahap decline. Pada tahap decline, produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen karena mereka beralih ke produk lain sehingga jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen atau pedagang akan menurun drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati.

Untuk mempertahankan eksistensi dan popularitasnya, Oreo tidak tinggal diam dan mulai melakukan strategi komunikasi pemasaran yang berbeda. Beberapa waktu yang lalu, Oreo pernah menggandeng Ferdy Hasan sebagai endorsernya yang mengemukakan bahwa Oreo merupakan produk yang terpercaya serta sesuai untuk keluarga dan anak-anak. Selain itu, Oreo mempertahankan tageline diputar, dijilat, dicelupin dalam setiap strategi pemasaran yang dilakukannya sehingga tertanam di benak konsumen bahwa cara seru memakan biskuit Oreo adalah menggunakan cara tersebut. Agar tetap terlihat menarik, Oreo pun sering mengadakan undian berhadiah pada waktu tertentu. Untuk mendekatkan diri dengan konsumen, pada ulang tahunnya yang ke-100 Oreo melaksanakan event Oreo Fun Carnival di Bandung dan Jakarta. Oreo pun aktif berpromosi di website, facebook, dan twitternya.


3.      Analisis iklan oreo dengan teori komunikasi “Source Characteristics”
a.      Source Attractivenes
Source dikatakan berhasil secara umum jika mencakup dua hal berikut, yaitu:
1)      Bersifat atraktif dan mampu memberikan persuasi kepada audiens untuk menyaksikan source tersebut atau bahkan menggunakan jasa dan membeli produk yang ditawarkan oleh source.
2)      Source berhasil mengidentifikasi audiens. Pengidentifikasiannya dapat berupa kegiatan yang dilakukan source di depan audiens, menghadirkan sesuatu yang dibutuhkan atau diinginkan oleh audiens lewat diri source itu sendiri.

Iklan oreo ini sangat atraktif dan berhasil memberikan persuasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal produk ini lagi. Ia menggunakan artis cilik yang imut dan telah memiliki kredibilitas (akan dibahas berikutnya) dalam iklan tersebut. Hal ini sesuai dengan segmen pasar yang dituju oleh Oreo yaitu anak-anak. Cara komunikasi yang terkesan imut dan menggemaskan tersebut juga benar-benar mengundang perhatian masyarakat.  

Selain itu,iklan ini juga berhasil mengidentifikasi audiensnya lewat seorang gadis kecil yang imut (dimana kebanyakan anak cenderung ingin menjadi seperti itu) yaitu dengan menggunakan advertising berupa Slice of Life. Advertising Slice of life yang dimaksud adalah iklan oreo ini berhasil menstimulasi masyarakat dalam situasi kehidupan sebenarnya (real life) dalam hal ini terkhusus anak-anak yang merupakan segmen khusus penjualan produk Oreo ini. Slice of slice advertising ini terlihat dalam gambar, dimana Afika yang sedang belajar di rumah (seperti kegiatan anak kecil pada umumnya), kemudian diajak bermain oleh temannya.

Bukti keatraktifan lain dari iklan oreo ini adalah banyaknya masyarakat yang sampai mampu mengulang dan menggunakan percakapan “Afika” ini dalam percakapannya sehari-hari. Bahkan lebih dalam lagi, banyak orang yang membuat dan mengabadikan iklan Oreo versi mereka sendiri. Mereka memerankan kembali iklan ini layaknya parodi dan kemudian membuat dokumentasi dan mengunggahnya ke berbagai situs internet, seperti youtube. Keatraktifan iklan ini bukan hanya berhasil mengiklankan produk oreonya saja, bahkan juga berhasil ‘menjual’ sosok Afika itu sendiri.


b.      Source Credibility
Source dinyatakan memiliki kredibilitas jika ia mampu membuat audiens merasa nyaman, nyaman baik secara fisik ataupun nyaman dalam mendengarkan source tersebut memberikan persuasi, menampilkan keahliannya, atau bahkan nyaman dalam menerima opini objektif yang disampaikan oleh source tersebut. Kredibilitas ini dapat berupa Institusional trustCharacter-based trust, dan Process-based trust. Hal lain yang mempengaruhi kredibilitas adalah trust dan expertise.

Dalam iklan oreo ini, source yang digunakan merupakan source yang telah memiliki kredibilitas berdasarkan kualifikasi yang telah diberikan oleh institusi tertentu, kredibilitas ini kerap disebut sebagai Institusional TrustAfika yang diperankan oleh gadis yang bernama lengkap Amanina Afiqah Ibrahim ini merupakan Juara 1 Bebestar (Bebelac Star) 2011.

Selain itu Afika sebagi source dalam iklan ini juga memiliki source expertiseia adalah seorang gadis kecil yang mampu berkomunikasi dengan baik sesuai usianya sehingga akan menjadi sesuatu yang dapat menarik anak-anak untuk menyaksikannya, apa yang disampaikannya secara sederhana layaknya anak-anak juga akan tersampaikan secara jelas kepada audiensnya.

Namun beberapa hal baik yang telah disampaikan di atas belum dapat memastikan bahwa iklan tersebut tidak memiliki kelemahan . Bukan berarti jika suatu iklan telah menggunakan source yang memiliki kredibilitas dan mampu menyampaikan pesannya dengan baik, iklan tersebut dipastikan bebas dari adanya NoiseNoise bukan hanya diakibatkan oleh kurangnya kredibilitas atau ketidakjelasan informasi. Apa saja yang dapat menghambat proses transmisi dan penerimaan pesan dari source kepada audiens dapat dianggap sebagai suatu NoiseBerbagai bentuk noise yang dapat muncul dalam suatu iklan misalnya Spoiler Campaign, Brand Confusion, Vampire Creativity, Repetition, Decay, Wearout, Transformational, Selective attention

c.       Spoiler Campaign
Ada pesan atau informasi lain yang dibuat secara sengaja untuk menyaingi, membuat konflik, atau bahkan merendahkan pesan  terkait produk (dalam hal ini oreo) yang disampaikan oleh sourcenya.Ketenaran iklan Oreo dengan bintang Afika ini memang menjadi perhatian bagi banyak pihak. Namun, ada beberapa pihak yang malah mengubah pesan ini sesuai keinginan mereka sendiri (memplesetkan) dengan berbagai motivasi dimana kebanyakan menjadikannya lelucon konyol. Di internet ada banyak sekali komik Percakapan iklan oreo yang dikaitkan dengan tokoh-tokoh lain misalnya : Presiden SBY.  Selain itu, juga ada spoiler campaign yang dibuat dalam berbagai acara televisi, biasanya talkshow comedy. Contohnya: Acara pas mantap dengan host Sule yang kerap kali memplesetkan pesan iklan oreo ini. Selain spoiler campaign di atas, juga ada banyak opera afika yang didownload oleh berbagai masyarakat ke youtube. Mereka mengulang kembali iklan ini dengan mengganti pemerannya (mereka sendiri) dan kerap mengganti pesan itu sendiri. Bahkan, dalam beberapa situs internet saya menemukan banyak orang yang mencari ringtone sms pada Handphone dengan percakapan Afika, dan masih ada banyak sekali spoiler campaign iklan oreo ini baik di internet, social media, dan sebagainya.

d.      Brand Confusion
Adanya brand lain yang mempunyai nama brand hampir sama serta produk yang dijual pun menyerupai sekali bahkan nyaris sama.  Misalnya : produk Ori, dan Rod yang dijual di pasaran dengan produk biskuit yang bentuknya sama dan harga yang lebih murah, bahkan kemasannya pun menyerupai dari segi warna dan bentuk.
  

e.       Vampire Creativity
Vampire creativity ini terjadi ketika pesannya terlalu original, terlalu kreatif, terlalu menarik, bahkan sampai audiens lupa akan Brand messagenya  sendiri. Hal ini bisa saja terjadi dalam iklan oreo, mengingat iklannya yang sangat “entertaining”, audiens bisa saja dibuat lupa dengan pesan utama iklan ini yaitu menawarkan produk oreo. Justru, dalam iklan ini penonton lebih memperhatikan bintangnya (Afika) dan cara penyampaiannya dalam percakapan iklan tersebut (keimutannya). Bahkan berbagai percakapan masyarakat seputar hal ini, baik di social media, acara tv, malahan dalam blog pribadi orang lebih banyak membicarakan tentang afika daripada produk oreo itu sendiri. Berikut suatu bukti nyata yang saya kutip dari artikel kompasiana berupa grafis pembicaraan di Twitter yang menjelaskan bahwa kata Afika lebih sering dibicarakan daripada Produk Oreo itu sendiri.


f.       Repetition, the Decay, and Wearout
Iklan oreo ini setelah penayangan sejak pertama ditayangkan di berbagai media TV tampak muncul berkali-kali dalam setiap channel. Setelah beberapa minggu, iklan ini kerap ditayangkan potongannya saja lalu diulang sampai tiga kali (tanpa selingan iklan lain). Pengulangan ini bertujuan untuk menegaskan kembali produk oreo ke dalam ingatan (memori) audiensnya. Namun pengulangan juga memiliki kekurangan, Iklan yang disampaikan berulang, menurut para ahli bisa membuat para audiens menjadi bosan terhadap iklan tersebut (Fill menyatakanya sekitar 6 minggu). Kejenuhan terhadap suatu pesan seiring waktu diistilahkan dengan DecayAda pihak lain yang menyebutnya dengan Wearout/Boredomyaitu Konsumen jenuh dan iritasi terhadap sebuah komunikasi yang berulang. Meskipun begitu, sejak akhir 2011 iklan ini mulai dibuat, audiens masih heboh membicarakan iklan ini karena kekreatifan iklan tersebut, serta “plesetan” yang dibentuk oleh masyarakat sendiri membuat mereka tetap disegarkan oleh iklan tersebut.

  
g.      Selective Attention
Kebosanan terhadap suatu iklan (Wearout) bisa membawa audiens dalam tahapan ini, dimana mereka cenderung memilih informasi tertentu saja dalam iklan ini yang ingin mereka dengar. Namun, masalahnya adalah masyarakat lebih memilih memberikan perhatiannya terhadap Afika dan bukan pada produk oreo itu sendiri.

Sunday, July 10, 2016

Perubahan pada PT. Kereta Api Indonesia ( PERSERO )


Proses Perubahan di PT. Kereta Api Indonesia ( PERSERO )
Pada tahun 2000 perusahaan sudah berbentuk PT Persero, tetapi perusahaan tidak pernah untung akibat pengelolaan perusahaan yang kurang tertata dengan baik, mengingat PT memiliki tujuan untuk mendapatkan profit tetapi pada waktu itu tetap merugi. Setelah dilakukannya pergantian Direksi pada tahun 2009 memicu terjadinya berbagai perubahan. Selain itu, peran pemerintah sangatlah penting, karena PT KAI merupakan perusahaan milik Negara, sehingga pemerintah sebagai regulator atau yang mengatur perusahaan PT KAI, sedangkan PT KAI yang menjalankan perusahaan tersebut.
Ada beberapa perubahan-perubahan yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia ( PERSERO ) yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :
1.     Perubahan dalam Struktur Organisasi
Perubahan struktur organisasi di PT KAI terlihat dari bentuk struktur organisasi yang konvensional menjadi lebih modern, atau dari yang tidak banyak pembagian-pembagian menjadi lebih banyak pembagian, bisa dikatakan bentuk struktur organisasinya banyak.
2.     Perubahan Infrastruktur
Perubahan infrastruktur ditunjukan untuk menunjang kenyamanan penumpang, mengingat sebelumnya infrastruktur tidak terawatt dengan baik sehingga kondisinya kumuh dan tidak layak pakai, perubahan ini meliputi perbaikan wc di stasiun kereta api, tempat atau ruang kereta api, perbaikan stasiun kereta api.
3.     Perubahan pelayanan dan kenyamanan penumpang
Melihat sebelum dilakukannya perubahan, pelayanan dan kenyamanan penumpang terbilang masih kurang, hal ini terlihat dari masih kurang tertatanya dalam proses pelayanan dan kenyamanan penumpang,
4.     Perubahan Budaya Organisasi
Perubahan ini seperti perilaku karyawan perusahaan PT. Kereta Api Indonesia harus bersikap disiplin. Karyawan dituntut berpola pikir sebagai seorang pengusaha, sehingga dengan pola pikir tersebut konsumen merupakan prioritas layanan utama perusahaan.
5.     Perubahan dari Segi Bisnis atau Usaha Perusahaan
Seiring bertambah banyaknya persaingan didunia bisnis terutama jasa transportasi, perusahaan PT. Kereta Api Indonesia ( PERSERO ) mulai mengembangkan usahanya dengan mendirikan barbagai cabang perusahaan serta bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan tersebut diantaranya sebagai berikut :
·         Reska Multi Usaha
·         PT KAI Commuter Jabodetabek
·         PT KA Pariwisata
·         PT Railink
·          PT Kereta Api Logistik ( KALOG )


Dampak Perubahan Bagi PT Kereta Api Indonesia ( PERSERO ) 
Perubahan sangatlah penting bagi PT Kereta Api Indonesia. Karena, perubahan itu menyangkut finansial, menyangkut pengelolaan perusahaan, struktur organisasi, termasuk perubahan perilaku serta budaya seluruh karyawan, karena pada dasarnya PT Kereta Api Indonesia ini merupakan perusahaan milik Negara, sehingga pola pikir karyawan masih berpikir birokrat karena karyawan menganggap dirinya sebagai pegawai pemerintah, tetapi setelah dilakukannya perubahan ini, karyawan sudah tidak berpikir birokrat lagi tetapi mulai berpikir sebagai seorang pengusaha, yang artinya ketika karyawan masih berpikir birokrat, karyawan atau pegawai meminta dirinya untuk dilayani atau kurang memperhatikan terhadap konsumen, berbeda ketika karyawan sudah berpola pikir sebagai seorang pengusaha, mereka menerapkan sistim jemput bola, yang artinya konsumen merupakan prioritas layanan utama perusahaan. Sehingga ketika terjadi kekeliruan dalam pelayanan perusahaan, misalnya pelayanan pegawai kurang baik, layanan infrastruktur kurang memadai, maka pegawai akan dikenakan sanksi oleh perusahaan, berbeda dengan sebelumnya, sanksi tersebut tidak berlaku dan mengabaikan keluhan-keluhan yang dirasakan konsumen akibat masih berpikir birokrat tersebut dan menganggap bahwa perusahaan tersebut merupakan milik pemerintah, sehingga semua keluhan yang dirasakan konsumen kembali lagi kepada pemerintah tanpa adanya tanggapan dari karyawan perusahaan. Dalam hal ini, pola pikir karyawan sebagai seorang pengusaha, merupakan modal dasar perusahaan untuk melakukan suatu perubahan yang baik.
Perubahan-perubahan yang dilakukan PT KAI memberikan dampak yang cukup baik, berikut merupakan beberpa bagian yang terkena dampak atau hasil dari perubahan yang selama ini dilakukan perusahaan PT KAI, diantaranya dari segi finansial perusahaan mengalami peningkatan pendapatan, pendapatan yang paling besar pada jasa transportasi terutama angkutan penumpang. Selain dari jasa transportasi yang merupakan bisnis utama PT KAI, perusahaan juga mendapatkan keuntungan dari cabang perusahaannya. Dapat kita lihat peningkatan laba dari tahun 2009 sebesar Rp 154,8 M, 2010 Rp 216 M, 2011 Rp 201 M, 2012 Rp 425 M dan 2013 Rp 560 M, ini menunjukan bahwa perubahan yang dilakukan PT KAI cukup berhasil.

  Perubahan Pada Budaya Organisasi 
Perubahan tersebut berdampak pada budaya organisasi, salah satunya karyawan harus bersikap disiplin. Karena, menurut perusahaan sikap disiplin sangatlah sulit diterapkan, sehingga dengan dilakukannya perubahan, karyawan dituntut untuk disiplin.
1.      Dari sisi pemerintah
2.      Perusahaan BUMN PT Kereta Api Indonesia ( PERSERO ), diatur oleh pemerintah dan RUPS ( Rapata Umum Pemegang Saham ), pada dasarnya perusahaan yang diatur oleh pemerintah memiliki klasifikasi
3.      Dari sisi kesejahteraan karyawan
4.      Perubahan yang dilakukan perusahaan PT KAI, tidak hanya memberikan dampak baik bagi perusahaan, tentunya hal ini juga berdampak terhadap kesejahteraan karyawan. Dalam hal ini kesejateraan karyawaan lebih baik dibandingkan sebelumnya, meskipun pada kenyataannya kesejahteraan karyawan itu bersifat relatif, tetapi setidaknya lebih baik dibandingkan sebelumnya.
5.      Kebijakan perusahaan
6.      Dengan ditetapkannya berbagai perubahan-perubahan, perusahaan menetapkan kebijakan kepada karyawan untuk menunjang tercapainya perubahan yang di harapkan perusahaan. Yaitu diantaranya :
·   Pegawai harus menguasai tugas poko dan fungsinya.
·   Harus kompetensi pada bidang nya masing-masing.
·   Disiplin.
·   Integritas, karna tanpa adanya integritas perusahaa sulit maju atau berkembang karena mementingkan kerja sendiri