Pada tahun 2000
perusahaan sudah berbentuk PT Persero, tetapi perusahaan tidak pernah untung
akibat pengelolaan perusahaan yang kurang tertata dengan baik, mengingat PT
memiliki tujuan untuk mendapatkan profit tetapi pada waktu itu tetap merugi.
Setelah dilakukannya pergantian Direksi pada tahun 2009 memicu terjadinya
berbagai perubahan. Selain itu, peran pemerintah sangatlah penting, karena PT
KAI merupakan perusahaan milik Negara, sehingga pemerintah sebagai regulator
atau yang mengatur perusahaan PT KAI, sedangkan PT KAI yang menjalankan
perusahaan tersebut.
Ada beberapa
perubahan-perubahan yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia ( PERSERO ) yaitu
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Perubahan dalam
Struktur Organisasi
Perubahan struktur
organisasi di PT KAI terlihat dari bentuk struktur organisasi yang konvensional
menjadi lebih modern, atau dari yang tidak banyak pembagian-pembagian menjadi
lebih banyak pembagian, bisa dikatakan bentuk struktur organisasinya banyak.
2. Perubahan
Infrastruktur
Perubahan
infrastruktur ditunjukan untuk menunjang kenyamanan penumpang, mengingat
sebelumnya infrastruktur tidak terawatt dengan baik sehingga kondisinya kumuh
dan tidak layak pakai, perubahan ini meliputi perbaikan wc di stasiun kereta
api, tempat atau ruang kereta api, perbaikan stasiun kereta api.
3. Perubahan pelayanan
dan kenyamanan penumpang
Melihat sebelum
dilakukannya perubahan, pelayanan dan kenyamanan penumpang terbilang masih
kurang, hal ini terlihat dari masih kurang tertatanya dalam proses pelayanan
dan kenyamanan penumpang,
4. Perubahan Budaya
Organisasi
Perubahan ini seperti
perilaku karyawan perusahaan PT. Kereta Api Indonesia harus bersikap disiplin.
Karyawan dituntut berpola pikir sebagai seorang pengusaha, sehingga dengan pola
pikir tersebut konsumen merupakan prioritas layanan utama perusahaan.
5. Perubahan dari Segi
Bisnis atau Usaha Perusahaan
Seiring bertambah
banyaknya persaingan didunia bisnis terutama jasa transportasi, perusahaan PT.
Kereta Api Indonesia ( PERSERO ) mulai mengembangkan usahanya dengan mendirikan
barbagai cabang perusahaan serta bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan
tersebut diantaranya sebagai berikut :
·
Reska Multi Usaha
·
PT KAI Commuter Jabodetabek
·
PT KA Pariwisata
·
PT Railink
·
PT Kereta Api Logistik ( KALOG )
Dampak Perubahan Bagi PT Kereta Api Indonesia ( PERSERO )
Perubahan sangatlah penting bagi PT Kereta Api Indonesia. Karena, perubahan
itu menyangkut finansial, menyangkut pengelolaan perusahaan, struktur
organisasi, termasuk perubahan perilaku serta budaya seluruh karyawan, karena
pada dasarnya PT Kereta Api Indonesia ini merupakan perusahaan milik Negara,
sehingga pola pikir karyawan masih berpikir birokrat karena karyawan menganggap
dirinya sebagai pegawai pemerintah, tetapi setelah dilakukannya perubahan ini,
karyawan sudah tidak berpikir birokrat lagi tetapi mulai berpikir sebagai
seorang pengusaha, yang artinya ketika karyawan masih berpikir birokrat,
karyawan atau pegawai meminta dirinya untuk dilayani atau kurang memperhatikan
terhadap konsumen, berbeda ketika karyawan sudah berpola pikir sebagai seorang
pengusaha, mereka menerapkan sistim jemput bola, yang artinya konsumen
merupakan prioritas layanan utama perusahaan. Sehingga ketika terjadi
kekeliruan dalam pelayanan perusahaan, misalnya pelayanan pegawai kurang baik,
layanan infrastruktur kurang memadai, maka pegawai akan dikenakan sanksi oleh
perusahaan, berbeda dengan sebelumnya, sanksi tersebut tidak berlaku dan
mengabaikan keluhan-keluhan yang dirasakan konsumen akibat masih berpikir
birokrat tersebut dan menganggap bahwa perusahaan tersebut merupakan milik
pemerintah, sehingga semua keluhan yang dirasakan konsumen kembali lagi kepada
pemerintah tanpa adanya tanggapan dari karyawan perusahaan. Dalam hal ini, pola
pikir karyawan sebagai seorang pengusaha, merupakan modal dasar perusahaan
untuk melakukan suatu perubahan yang baik.
Perubahan-perubahan yang dilakukan PT KAI memberikan dampak yang cukup
baik, berikut merupakan beberpa bagian yang terkena dampak atau hasil dari
perubahan yang selama ini dilakukan perusahaan PT KAI, diantaranya dari segi
finansial perusahaan mengalami peningkatan pendapatan, pendapatan yang paling
besar pada jasa transportasi terutama angkutan penumpang. Selain dari jasa
transportasi yang merupakan bisnis utama PT KAI, perusahaan juga mendapatkan
keuntungan dari cabang perusahaannya. Dapat kita lihat peningkatan laba dari
tahun 2009 sebesar Rp 154,8 M, 2010 Rp 216 M, 2011 Rp 201 M, 2012 Rp 425 M dan
2013 Rp 560 M, ini menunjukan bahwa perubahan yang dilakukan PT KAI cukup
berhasil.
Perubahan
Pada Budaya Organisasi
Perubahan tersebut
berdampak pada budaya organisasi, salah satunya karyawan harus bersikap
disiplin. Karena, menurut perusahaan sikap disiplin sangatlah sulit diterapkan,
sehingga dengan dilakukannya perubahan, karyawan dituntut untuk disiplin.
1.
Dari sisi pemerintah
2.
Perusahaan BUMN PT Kereta Api Indonesia ( PERSERO ), diatur oleh pemerintah
dan RUPS ( Rapata Umum Pemegang Saham ), pada dasarnya perusahaan yang diatur
oleh pemerintah memiliki klasifikasi
3.
Dari sisi kesejahteraan karyawan
4.
Perubahan yang dilakukan perusahaan PT KAI, tidak hanya memberikan dampak
baik bagi perusahaan, tentunya hal ini juga berdampak terhadap kesejahteraan
karyawan. Dalam hal ini kesejateraan karyawaan lebih baik dibandingkan
sebelumnya, meskipun pada kenyataannya kesejahteraan karyawan itu bersifat
relatif, tetapi setidaknya lebih baik dibandingkan sebelumnya.
5.
Kebijakan perusahaan
6.
Dengan ditetapkannya berbagai perubahan-perubahan, perusahaan menetapkan
kebijakan kepada karyawan untuk menunjang tercapainya perubahan yang di
harapkan perusahaan. Yaitu diantaranya :
· Pegawai harus
menguasai tugas poko dan fungsinya.
· Harus kompetensi pada
bidang nya masing-masing.
· Disiplin.
· Integritas, karna
tanpa adanya integritas perusahaa sulit maju atau berkembang karena
mementingkan kerja sendiri
No comments:
Post a Comment